Narkoba Picu Kecelakaan Maut Tugu Tani

Lumayan shock juga saat kemarin (Minggu, 22 Januari 2012) mendengar kabar di televisi tentang kecelakaan maut yang terjadi di Jakarta. Kurang tahu persis sebenarnya dimana lokasi (karena bukan orang Jakarta.he3.) dan kronologis kejadiannya. Namun yang sangat mengusik pikiran saya adalah apa yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi hingga merenggut nyawa 9 orang termasuk diantaranya balita berusia 2,5 tahun.

Saya sangat terenyuk ketika mengetahui bahwa terjadinya kecelakaan di daerah Tugu Tani ini disebabkan karena pengemudi mobil berada dalam pengaruh obat-obatan terlarang. Pantas saja ketika melihat wawancara pasca kejadian, mimik si empunya (pengemudi, red.) mobil tak sedikitpun memancarkan perasaan bersalah yang begitu hebat setelah nyelonong ke arah sekumpulan pejalan kaki. Wah, mungkin begitu hebatnya pengaruh obat-obatan yang dikonsumsi sampai-sampai speedometer yang sudah nyaris menunjukkan angka 100 km/jam hanya terlihat setengahnya saja oleh si pengemudi. Seandainya saya ada di posisi si pengemudi (dalam keadaan sadar) pasti saya menangis terisak-isak atau bahkan jatuh pingsan melihat 9 mayat bergelimpangan di pinggir jalan akibat ulah saya. Namun lagi-lagi karena Narkoba, ke 9 orang yang rata-rata masih remaja harus rela kehilangan nyawa.

Melihat kejadian ini, kita sebagai pengguna jalan harus mengerti bahwa bukan hanya kita yang berada di jalan. Banyak pengguna jalan lain termasuk pejalan kaki yang berada dekat dengan kita yang mungkin akan menjadi korban ketika kita melakukan kelalaian. Dan yang paling penting, kita harus sepenuhnya dalam kondisi sadar ketika berkendara, tidak dalam pengaruh minuman keras/narkoba termasuk dalam keadaan mengantuk. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kepolisian narkoba untuk mengusut kasus-kasus peredaran narkoba di Indonesia yang semarak di lingkungan hiburan malam termasuk juga tugas bagi Satlantas untuk mensosialisasikan keamanan berkendara di jalan raya, sehingga seluruh pengguna jalan merasa aman dan nyaman.

Terlepas dari itu semua, kembali lagi kepada kehendak Yang di Atas, ketika sesuatu harus terjadi, tidak ada seseorang atau sesuatu yang dapat menghalangi-Nya. Terkadang kita telah sepenuhnya mentaati peraturan dan waspada penuh saat berada di jalan, namun orang lain yang datang membawa bencana kepada kita. Intinya selalu waspada dan jauhi Narkoba. (sup)



Tidak ada komentar: